Rakyat Amerika Serikat menikmati hari libur, Senin (19/1), untuk memperingati hari lahir pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King, Jr.
King meraih perhatian publik pada 1965 ketika ia berhasil memimpin pemboikotan bus-bus umum di kota Montgomery, Alabama, di bagian selatan Amerika Serikat, yang memaksa kota itu untuk mengakhiri praktik memisahkan penumpang kulit hitam.
Ia menjadi tokoh utama Gerakan Hak-Hak Sipil pada 1950-an dan 60-an, yang mengilhami jutaan orang dengan pidatonya yang terkenal “I Have A Dream” dalam pawai umum raksasa 1963 di Washington.
Ia menerima Hadiah Nobel pada 1964, tahun yang sama saat rancangan undang-undang hak sipil ditandatangani oleh Presiden Lyndon Johnson.
King dibunuh 4 April 1968 di Memphis, Tennessee, tempat ia pergi untuk membantu para pekerja kulit hitam pengangkut sampah yang menuntut persamaan gaji.
Hari libur itu ditetapkan pada 1983 ketika Presiden Ronald Reagan menandatangani rancanngan yang menetapkan hari Senin ketiga dalam bulan Januari untuk menghormati King yang lahir pada 15 Januari 1929.
Kongres menetapkan hari libur King sebagai hari pelayanan nasional tahun 1994, langkah yang bertujuan untuk mendorong warga Amerika turut dalam proyek-proyek masyarakat.
Untuk menghormati Dr. King, stasiun televisi anak muda MTV mengudara dengan warna hitam-putih selama 12 jam pada Senin untuk mendorong diskusi mengenai ras. Siaran hitam-putih itu adalah yang pertama kalinya dalam 34 tahun dalam sejarah saluran televisi tersebut.
Acara-acara MTV pada Senin akan mencakup pemikiran mengenai ras dari para artis dan para pejabat pemerintah.
