Warga Amerika yang berkunjung ke Kuba sekarang harus melalui pembatasan-pembatasan perjalanan, perdagangan dan keuangan yang rumit yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Trump pada Rabu (8/11). Aturan ini adalah bagian dari kebijakan baru untuk lebih mengucilkan pemerintah Komunis di negara pulau tersebut.
Lusinan hotel, toko, perusahaan perjalanan dan bisnis lainnya di Kuba masuk daftar panjang kelompok-kelompok usaha yang tidak boleh dikunjungi warga Amerika saat berkunjung ke negara itu. Perusahan-perusahaan dalam daftar yang dikeluarkan pemerintah Amerika itu memiliki hubungan dengan militer, dinas intelijen dan dinas rahasia Kuba.
Pelancong Amerika kembali diwajibkan untuk pergi sebagai bagian dari tur berkelompok yang diatur oleh Amerika dan tidak diperbolehkan mengatur perjalanan ke Kuba secara pribadi.
Peraturan ketat itu menandai kembalinya sikap Amerika yang lebih tegas terhadap Kuba yang sudah ada sebelum pemerintahan mantan Presiden Barack Obama dan Presiden Kuba Raul Castro memulihkan hubungan diplomatik pada tahun 2015.
“Langkah-langkah baru ini memastikan sebuah pembalikan hubungan bilateral yang serius yang merupakan hasil dari keputusan-keputusan yang diambil pemerintahan Presiden Donald Trump," kata Josefina Vidal, diplomat Kuba untuk Amerika Utara.
Aturan baru dan daftar baru entitas yang dilarang itu bertujuan untuk menerapkan kebijakan yang lebih ketat terhadap Kuba seperti yang diumumkan Presiden Donald Trump bulan Juni lalu.
Pemerintahan Trump membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menyelesaikan rincian kebijakan itu yang mulai berlaku Kamis (9/11). [my/al]