Amerika Serikat sedang mempertimbangkan usul membantu sebuah kelompok menghindari sensor internet di negara asal mereka.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika P.J. Crowley mengatakan pada hari Rabu, Global Internet Freedom Consortium (GIFC) mengajukan proposal pendanaan kepada Deplu AS untuk membeli piranti lunak guna menghindari sensor internet oleh Tiongkok. GIFC beranggotan sebagian besar penganut aliran Falun Gong, yang diasingkan dari Tiongkok. Deplu belum mengambil keputusan untuk meloloskan permohonan tersebut.
Harian The Washington Post, dalam edisi hari Rabu, mengutip salah seorang pendiri kelompok tersebut, Shiyu Zhou, yang mengatakan Amerika baru-baru ini menawarkan 1,5 juta dolar kepada organisasinya. Surat kabar tersebut juga mengatakan seorang pejabat Deplu AS telah mengukuhkan tawaran tersebut. Crowley kemudian membantah pernyataan dalam artikel tersebut, dengan menyebutnya “prematur” dan menegaskan bahwa pembicaraan masih sedang berlangsung.
GIFC mengatakan dalam situs internetnya bahwa kelompok tersebut merupakan aliansi organisasi yang mengkhususkan diri pada pengembangan dan pemasangan teknologi anti-penyensoran bagi pengguna internet yang penggunaan internetnya dibatasi oleh rezim-rezim tertentu.
