Para diplomat dari Amerika dan Tiongkok telah melanjutkan perundingan resmi mengenai isu-isu hak asasi manusia (HAM) setelah istirahat dua tahun.
Departemen Luar Negeri Amerika hari Kamis mengatakan kedua negara akan mengadakan pembicaraan "terus terang dan mendalam" tentang isu-isu seperti kebebasan beragama dan kebebasan berinternet, hak-hak buruh dan penegakan hukum selama pertemuan dua hari di Washington itu.
Pihak Amerika juga diharapkan menyampaikan kasus-kasus individu para pembangkang yang dipenjara, termasuk penulis dan aktivis Liu Xiaobo, yang menjalani hukuman penjara 11 tahun atas tuduhan subversi, serta penahanan dan pelecehan terhadap para pengacara Tiongkok.
Perundingan yang dibekukan antara tahun 2002 dan 2008 itu diadakan hanya beberapa hari setelah aktivis AIDS Tiongkok, Wan Yanhai, melarikan diri ke Amerika bersama keluarganya, karena tekanan pemerintah.