Departemen Luar Negeri Amerika, Selasa (20/8), menyetujui penjualan 66 jet tempur F-66 versi terbaru kepada Taiwan. Keputusan itu dipastikan akan membuat berang China.
Jet tempur itu adalah versi terbaru F-16C/D buatan Lockheed Martin yang bernilai AS$8 miliar.
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan presiden Trump telah memberi persetujuannya setelah Kongres diberitahu minggu lalu.
Penjualan F-16 itu konsisten dengan pengaturan yang ada dan mengingat hubungan historis antara Amerika dan China, kata Pompeo, menurut kantor berita AFP.
“Tindakan kami konsisten dengan kebijakan Amerika di masa lalu. Kami hanya melanjutkan komitmen kami pada semua pihak yang terkait,” kata Pompeo lagi.
Taiwan akan menggunakan pesawat-pesawat baru itu untuk memperkuat pertahanan udaranya, karena seringnya terjadi penerbangan pesawat militer China dalam kawasan udara Taiwan.
China menganggap Taiwan sebagai bagian China dan hanya tinggal menunggu penyatuan kembali, tapi Taiwan punya pemerintahan sendiri dan sekutu dekat Amerika.
Kemarin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, menyebut penjualan senjata Amerika kepada Taiwan sebagai “pelanggaran berat” atas perjanjian antara Amerika dan China dan “merupakan campur tangan dalam urusan dalam negeri China.”
Taiwan punya armada udara yang terdiri dari jet tempur F-16 yang dibelinya pada 1992. Kata Lockheed Martin pesawat tempur yang baru itu akan bisa dipakai sampai 2070. [ii/ft]