Taiwan pada hari Kamis (6/6) mengukuhkan telah mengajukan permintaan untuk membeli lebih dari 100 tank dari Amerika, berikut sistem pertahanan udara dan anti-tank dalam transaksi besar jual-beli senjata yang mendapat protes langsung dari China.
Sebuah pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan telah mengirimkan surat permintaan untuk pembelian 108 tank M1A2 Abrams yang canggih, 1.240 rudal anti-tank TOW, 409 rudal anti-tank Javelin dan 250 sistem pertahanan udara portabel Stinger.
Permintaan sedang diproses “seperti biasa,”kata pernbyataan itu. Tidak jelas kapan permintaan resmi itu disampaikan. Amerika memiliki waktu 120 hari untuk menanggapi setiap permintaan pembelian senjata sejak permintaan itu diterimanya.
Juru bicara kementerian luar negeri China Geng Shuang mengatakan bahwa China dengan tegas menentang penjualan senjata Amerika ke Taiwan.
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, yang diperintah sendiri, dan hendak dikuasai secara paksa jika perlu. China berpendapat bahwa penjualan senjata Amerika ke Taiwan merupakan campur tangan dalam urusan internalnya dan pengkhianatan terhadap komitmen yang dibuat sebelumnya oleh Amerika. (lt)