Kepolisian New York mengatakan hari Jumat (4/11) bahwa Unit Intelijennya bekerjasama dengan Joint Terrorism Task Force FBI mempelajari kemungkinan dimaksud.
Wakil Kepala Kepolisian New York, Stephen Davis mengemukakan, informasi yang diperoleh pihaknya kurang rinci, namun pihaknya senantiasa menanggapi dengan serious tiap laporan mengenai kota New York. Walikota New York Bill De Blasio mengatakan, ancaman dimaksud bukanlah baru. Ia mengatakan, sudah mengetahui laporan tentang itu selama beberapa hari, dan masih mengkaji kredibilitasnya.
Berita tentang ancaman itu muncul empat hari sebelum pemilihan presiden Amerika. Pejabat-pejabat intelijen memperingakan kemungkinan yang menjadi sasaran adalah negarabagian New York, Virginia dan Texas. [ps/al]