Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan tidak ada rencana Amerika menggelar sementara pesawat Osprey ke Uganda dalam upaya memburu Joseph Kony, pemimpin pemberontak yang buron.
Juru bicara Deplu Amerika Jen Psaki berkata demikian hari Selasa (29/10), setelah harian The Washington Post melaporkan militer Amerika telah meminta Gedung Putih untuk menempatkan sementara pesawat Osprey di negara Afrika itu dalam upaya menggencarkan upaya menemukan Kony.
Osprey bisa mendarat seperti helikopter, tetapi terbang seperti pesawat. Harian Washington Post mengatakan pesawat Osprey bisa membantu pasukan Amerika dan Afrika yang sedang memburu Kony memperluas kawasan pencarian dan lebih cepat menyerang kamp-kamp miliknya.
Harian itu juga mengatakan tentara Amerika telah meningkatkan pelatihan bagi satuan-satuan Sudan Selatan dan Republik Demokratik Kongo yang ikut dalam pemburuan pemimpin pemberontak itu.
Kony adalah pemimpin Laskar Pertahanan Tuhan (LRA), kelompok pemberontak yang bertahun-tahun telah meneror desa-desa di Afrika tengah. Kony dan tiga pemimpin LRA lainnya dicari Mahkamah Kriminal Internasional atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Juru bicara Deplu Amerika Jen Psaki berkata demikian hari Selasa (29/10), setelah harian The Washington Post melaporkan militer Amerika telah meminta Gedung Putih untuk menempatkan sementara pesawat Osprey di negara Afrika itu dalam upaya menggencarkan upaya menemukan Kony.
Osprey bisa mendarat seperti helikopter, tetapi terbang seperti pesawat. Harian Washington Post mengatakan pesawat Osprey bisa membantu pasukan Amerika dan Afrika yang sedang memburu Kony memperluas kawasan pencarian dan lebih cepat menyerang kamp-kamp miliknya.
Harian itu juga mengatakan tentara Amerika telah meningkatkan pelatihan bagi satuan-satuan Sudan Selatan dan Republik Demokratik Kongo yang ikut dalam pemburuan pemimpin pemberontak itu.
Kony adalah pemimpin Laskar Pertahanan Tuhan (LRA), kelompok pemberontak yang bertahun-tahun telah meneror desa-desa di Afrika tengah. Kony dan tiga pemimpin LRA lainnya dicari Mahkamah Kriminal Internasional atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.