AS menuduh tujuh warga Iran hari Kamis (24/3) melancarkan serangan peretasan komputer besar-besaran atas nama pemerintah Iran untuk mengganggu operasi internet di 46 institusi keuangan AS.
Jaksa Agung AS Loretta Lynch mengatakan para peretas di dua perusahaan komputer yang berbasis di Iran itu bekerja untuk pemerintah, termasuk Pengawal Revolusi.
Lynch mengatakan tujuh peretas berpengalaman mengkoordinir kampanye serangan dunia maya dari akhir tahun 2011 sampai pertengahan 2013 terhadap bank-bank itu, termasuk sebagian bank terbesar di AS yang berbasis di New York. Ketika itu para peretas membanjiri situs-situsnya sampai servernya kacau dan membuat para nasabah tidak bisa mengakses akun mereka.
Lynch, pejabat penegak hukum tertinggi di AS, mengatakan peretasan itu merugikan bank-bank, seperti JP Morgan Chase dan Bank of America, sebesar “puluhan juta dolar” untuk memperbaiki situs-situs perusahaan mereka.
Lynch menggambarkan serangan komputer terhadap institusi keuangan itu "tak henti-henti, sistematis dan luas." [vm/al]
