Pejabat pertahanan dan keamanan Amerika memperingatkan bahwa Iran bersiap-siap untuk melancarkan serangkaian serangan di Timur Tengah, yang menyasar Amerika dan sekutu-sekutunya saat dibuat keputusan untuk mengirim lebih banyak pasukan ke kawasan.
Berbicara secara terpisah, pada Rabu (29/5), pejabat menteri pertahanan dan perwira Amerika tertinggi membela laporan intelijen yang menunjukkan Teheran merencanakan meningkatkan ketegangan di kawasan yang tidak stabil itu.
“Kami menerima intelijen yang secara konsisten menunjukkan adanya ancaman di kawasan,” demikian kata pelaksana tugas Menteri Pertahanan Pat Shanahan, dalam penerbangan ke Jakarta.
“Saya sangat yakin dengan laporan itu,” kata Shanahan menambahkan.
Sementara itu di Washington, Kepala Staf Gabungan, Jenderal Joseph Dunford juga memberi konfirmasi bahwa intelijen yang memicu militer mengirim tambahan pasukan ke kawasan secara kualitatif berbeda dari biasanya.
“Kami melihat bahwa ini seperti sebuah kampanye serangan,” katanya. “Yang baru adalah pola rangkaian ancaman yang meliputi Yaman, Teluk, dan Irak.” [jm]