Amerika menyampaikan keprihatinan baru mengenai Korea Utara setelah Korea Utara menunjukkan kembali aktivitas kegiatan nuklirnya yang memungkinkan Korea Utara menghasilkan plutonium dalam jumlah cukup untuk membuat sebuah bom per tahun.
Pengumuman yang dikeluarkan oleh Badan Energi Nuklir Korea Utara itu dalam balasan tertulis kepada kantor berita Jepang Kyodo mengukuhkan apa yang ditekankan oleh masyarakat intelijen, akademisi dan analis selama berbulan-bulan, Korea Utara memenuhi janjinya untuk memulai kembali kegiatannya di kompleks nuklir Yongbyon.
Jika laporan ini benar, itu jelas-jelas melanggar resolusi DK PBB yang melarang kegiatan-kegiatan semacam itu kata wakil juru bicara Deplu Amerika Mark Toner.
Pengukuhan itu tidak mengejutkan dan terutama dilakukan untuk menarik perhatian karena Korea Utara "perlu meningkatkan ketegangan dan krisis kata Kongdan "Katy" Oh, pakar senior mengenai Asia di Lembaga Analisa Pertahanan di Alexandria, VA. [my/al]