Tautan-tautan Akses

AS Tunggu Persetujuan Irak untuk Rudal Pertahanan Baru


Tentara AS memeriksa lokasi yang terkena serangan misil Iran di pangkalan udara Ain al-Asad, di Provinsi Anbar, 13 Januari 2020.
Tentara AS memeriksa lokasi yang terkena serangan misil Iran di pangkalan udara Ain al-Asad, di Provinsi Anbar, 13 Januari 2020.

Upaya Amerika Serikat untuk melindungi pasukan di Irak dari ancaman rudal Iran dengan lebih baik, kini berada di tangan pejabat-pejabat Irak. Para pejabat Irak belum memutuskan apakah akan mengizinkan baterai sistem pertahanan rudal Patriot masuk ke negara itu.

“Kami membutuhkan izin dari Irak,” ujar Menteri Pertahanan Amerika Mark Esper, Kamis (30/1/2020), kepada wartawan di Pentagon.

Esper mengatakan jika Irak memberi lampu hijau pun, masih ada ketidaksepakatan tentang di mana baterai Patriot itu akan ditempatkan.

Terlepas dari kerumitan itu, Esper dan pejabat-pejabat Pentagon lainnya bersikeras bahwa diperlukan sistem pertahanan rudal setelah sedikitnya 50 tentara Amerika menderita cedera otak traumatis akibat serangan rudal Iran terhadap pangkalan Al Asad awal Januari lalu. Lebih dari 30 tentara itu telah kembali bertugas, tetapi sisanya masih menjalani perawatan di Jerman atau Amerika. [em/ft]

XS
SM
MD
LG