Pentagon, hari Jumat (24/1) mengatakan, 34 tentara AS kini telah didiagnosa menderita cedera otak atau gegar otak akibat serangan rudal Iran terhadap pangkalan-pangkalan di Irak awal bulan ini.
Hampir separuhnya kembali bertugas di Irak tetapi sisanya masih menjalani perawatan di Jerman atau kembali di Amerika .
"Para tentara ini umumnya menjalani rawat jalan," kata juru bicara Pimpinan Pentagon, Jonathan Hoffman kepada wartawan dan memperingatkan jumlah pasukan yang menderita akibat dari serangan-serangan rudal itu bisa bertambah.
"Ini hanya untuk sementara," katanya mengutip sifat cedera otak dan fakta bahwa gejalanya tidak selalu langsung muncul.
Ia juga mengatakan "besar kemungkinannya" lebih banyak lagi tentara yang cedera dibawa kembali ke AS untuk melanjutkan perawatan mereka.
Para pejabat AS awalnya mengatakan tidak ada pasukan AS yang cedera setelah serangan rudal 8 Januari di Pangkalan Udara al Asad di Irak.
Pekan lalu, pejabat pertahanan AS mengatakan 11 tentara dievakuasi dari Irak karena mengalami gejala menyerupai gegar otak. (my/pp)