Ucapan belasungkawa dan kutukan terhadap teroris mengalir dari seluruh dunia setelah serangan yang menewaskan sedikitnya 39 orang di Turki.
Gedung Putih dengan cepat mengutuk apa yang disebut "serangan teroris keji" di bandara Ataturk, Istanbul, Selasa yang juga melukai lebih dari 60 orang.
Calon presiden Amerika dari partai Republik, Donald Trump mengatakan, serangan itu "sangat menyedihkan." Dalam tweet-nya ia mengatakan, "Kita harus melakukan segalanya supaya teror ini jangan terjadi di Amerika."
Trump telah menyerukan larangan bagi semua orang Islam datang ke Amerika, tetapi baru-baru ini ia telah meralat usulnya itu, dengan menambahkan bahwa hanya orang-orang islam yang berasal dari negara-negara yang dilanda aksi teroris, yang akan dilarang masuk ke amerika..
Calon presiden dari partai Demokrat, Hillary Clinton menyatakan simpati untuk orang-orang Turki dan menyerukan AS untuk "memperdalam" “kerjasama-nya" dengan sekutu di Timur Tengah dan Eropa untuk melawan ancaman teroris.
"Serangan hari ini di Istanbul hanya memperkuat tekad kita untuk mengalahkan kekuatan teroris dan jihad radikal di seluruh dunia. Dan itu mengingatkan kita bahwa Amerika tidak bisa mundur," katanya dalam sebuah pernyataan.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon juga menyerukan untuk meningkatkan kerjasama dalam melawan teroris. Sekjen PBB "berdiri kokoh dengan Turki dalam menghadapi ancaman ini dan menekankan pentingnya mengintensifkan upaya regional dan internasional guna memerangi teroris dan ekstremis," kata juru bicaranya dalam sebuah pernyataan .
Bandara Ataturk di Istanbul adalah bandara tersibuk ke-11 di dunia dengan 61,8 juta penumpang tahun lalu, menurut Dewan Bandara Internasional. Bandara itu juga yang tercepat dengan 9,2 persen kenaikan penumpangnya tahun lalu dibandingkan tahun 2014. [ps/ii]
