Para menteri luar negeri Asia Tenggara akan mengusahakan pembicaraan secepat mungkin mengenai usul perjanjian non-agresi dengan China yang bertujuan untuk mencegah bentrokan di Laut China Selatan dan kemungkinan akan mengekang kecaman atas tindakan agresif China di perairan yang disengketakan dalam pertemuan puncak akhir pekan ini.
Dalam rancangan awal pernyataan bersama yang akan dikeluarkan oleh para menteri luar negeri ASEAN, yang telah dilihat oleh Associated Press hari Rabu, mengatakan mereka akan meminta para menteri luar negeri agar segera memprakarsai apa yang disebut Aturan Tingkah Laku di laut yang disengketakan itu setelah pemerintah mereka menyepakati kerangka perjanjian dengan China bulan Mei lalu.
Para menteri ASEAN akan meminta para diplomat senior mereka untuk memulai pembicaraan sungguh-sungguh mengenai aturan tingkah laku yang kuat berdasarkan kerangka kerja tadi secepat mungkin,” menurut rancangan pernyataan bersama itu.
Sengketa yang sudah lama memanas di Laut China Selatan, kecemasan atas percobaan misil Korea Utara dan kebangkitan radikalisme Islam di kawasan itu di tengah-tengah pendudukan militan yang terkait dengan ISIS di Filipina selatan diperkirakan akan menjadi sorotan utama dalam pertemuan para menteri luar negeri ASEAN dan rekan-rekan mereka dari Asia dan Barat di Manila hari Sabtu. [gp]