Pemerintah Bashar al-Assad belum mengkonfirmasi keikutsertaannya dalam perundingan perdamaian dengan oposisi Suriah yang dijadwalkan pekan ini di Jenewa, kata utusan khusus PBB untuk Suriah Senin (27/11).
Staffan de Mistura mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa pemerintah Assad mengatakan mereka tidak akan ke Jenewa pada hari Senin. Namun Mistura masih berharap dan mengatakan, "Kami tahu dan memang berharap pihak pemerintah akan segera berangkat, terutama mengingat komitmen Presiden Assad kepada Presiden Putin saat mereka bertemu di Sochi."
Putin menjadi tuan rumah bagi Assad dalam pertemuan pekan lalu, di mana presiden Suriah mengatakan dia "siap untuk berdialog dengan semua pihak yang ingin menghasilkan penyelesaian politik".
Rusia telah memperkuat posisi Assad dengan serangan udara sejak akhir 2015 melawan kelompok yang berusaha menggulingkan rezimnya, di mana Iran juga mendukung Damaskus, dan Turki mendukung oposisi Suriah.
Perundingan Selasa di Jenewa akan menjadi yang kedelapan dalam penyelesaian politik di Suriah setelah pertemuan sebelumnya hanya mengalami sedikit kemajuan untuk menghentikan perang yang telah menyebabkan sedikitnya 400.000 orang tewas dan 13 juta orang Suriah membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Sejak pertempuran pecah pada tahun 2011, pemberontak terpecah dalam menentang Presiden Bashar al-Assad, sementara beberapa upaya untuk menyatukan mereka terhambat karena ketidaksepakatan di antara berbagai faksi-faksi pemberontak. [as]
