Mengutip ucapan Presiden Suriah Bashar Al Assad – yang pada hari Minggu (8/3) menyambut delegasi Korea Utara yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Sin Hong Chol – media pemerintah Suriah SANA melaporkan Presiden Assad “menekankan bahwa Suriah dan Korea Utara menjadi sasaran karena mereka adalah sebagian kecil negara yang menikmati kemerdekaan sejati”.
Suriah adalah salah satu dari sekelompok kecil negara yang memiliki kedutaan besar di Korea Utara.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un adalah salah seorang dari sedikit pemimpin yang memberi ucapan selamat secara terbuka kepada Bashar Al-Assad ketika terpilih kembali tahun 2014, dalam pemilu yang diselenggarakan di tengah perang saudara yang menewaskan ribuan orang.
Kedua negara dikecam keras masyarakat internasional karena kondisi HAM di negara mereka.
Dalam Indeks Korupsi Tahun 2014, Transparansi Internasional memposisikan Suriah dan Korea Utara di urutan terbawah dari 175 negara yang disurvei. PBB yang baru menyelesaikan penyelidikan terhadap Korea Utara tahun lalu mengatakan kebijakan-kebijakan Korea Utara memicu “berbagai macam kejahatan terhadap kemanusiaan”. Bulan Februari lalu PBB juga mengeluarkan laporan yang mengklaim bahwa pemerintah Suriah “terlibat mengawasi aksi kekerasan keji dan terus melakukan hal itu sesuai kebijakan negara”.