Pesawat antariksa ulang-alik Atlantis telah mendarat dengan selamat hari Kamis pagi, yang menyelesaikan penerbangan terakhir program penerbangan ulang-alik Amerika yang telah berlangsung selama 30 tahun itu.
Atlantis dengan empat astronotnya mendarat hari Kamis pukul 5:56 pagi waktu setempat di Pusat Antariksa Kennedy di negara bagian Florida, Amerika bagian selatan. Cuaca sangat cerah dan ratusan orang menyambut pendaratan Atlantis.
Komandan Christopher Ferguson mengatakan bahwa setelah melayani dunia selama 30 tahun, pesawat ulang alik itu berhak mendapat tempat dalam sejarah, dan telah mencapai garis akhir. Katanya pesawat ulang alik itu telah mengubah pemahaman tentang dunia dan semesta.
Misi Atlantis selama 13 hari mengakhiri penerbangan ke-33 sekaligus penerbangan terakhirnya selama 26 tahun beroperasi. Pesawat ke-empat dalam armada ulang alik NASA ini terbang pertama kali pada Oktober 1985. Pesawat ulang aling itu telah 200 kali mengorbit Bumi dan melakukan perjalanan lebih dari 8,5 juta kilometer.
Para awak meninggalkan Stasiun Antariksa Internasional (ISS) hari Selasa setelah berkunjung selama delapan hari untuk mengirimkan perbekalan satu tahun, serta membawa pulang sampah dan peralatan yang sudah tidak dipergunakan di ISS ke bumi.
Atlantis, serta pesawat ulang alik lainnya, akan dipensiunkan dan dipamerkan untuk umum.
Pesawat ulang alik telah menjadi andalan program antariksa bermanusia Amerika selama 30 tahun terakhir, memegang peran penting dalam pembangunan dan pengoperasian stasiun antariksa internasional dan melakukan misi-misi penting lain.
Dengan berakhirnya program pesawat ulang alik, Amerika tidak lagi memiliki pesawat antariksa berawak. NASA menghentikan program pesawat ulang alik guna memusatkan perhatian pada pembuatan pesawat antariksa generasi berikutnya, yang mampu melampaui orbit Bumi.