Pemimpin demokrasi Burma Aung San Suu Kyi melakukan kampanye agar bisa terpilih menduduki jabatan politik di daerah yang dikoyak konflik di Burma hari Kamis, di mana ia menyerukan ribuan pendukungnya untuk mengesampingkan antipasti selama puluhan tahun terhadap pemerintah nasional, demi perdamaian.
Ketika berbicara dalam sebuah rapat umum di luar ibukota Myikyina di negara bagian Kachin, pemenang Nobel itu menyerukan dukungan bagi partainya Liga Nasional Untuk Demokrasi NLD dan menekankan perlunya persatuan.
Ia mengatakan kelompok etnis yang begitu banyak di negara itu harus menggabungkan kekuatan kalau demokrasi ingin dipertahankan di negara yang tahun lalu keluar dari kekuasaan militer yang represif selama empat puluh tahun.
Aung San Suu Kyi umumnya menghabiskan sebagian besar waktunya selama dua puluh tahun dalam tahanan rumah, sebagai tahanan bekas junta militer Burma. Ia dibebaskan akhir tahun 2010 ketika pemerintah militer bersiap melepaskan wewenang.
