Penahanan Cheng Lei adalah salah satu dari sejumlah penyebab memanasnya hubungan Australia dengan China. Wartawan itu lahir di China, kemudian pindah bersama orang tuanya ke Brisbane, Queensland, ketika berusia 9 tahun.
Secara resmi warganegara Australia itu dituduh Beijing atas dugaan "mengirim rahasia negara secara ilegal ke luar negeri". Ia tidak bisa menghubungi keluarganya sejak penangkapannya.
Australia bersikeras mengharapkan “standar keadilan” dan agar Cheng diperlakukan secara manusiawi. Namun selama dua tahun, pembawa acara televisi itu tidak bisa menghubungi kedua anaknya di Melbourne, Australia.
Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan, itu tidak adil. “Ini sesuatu yang seharusnya tidak terjadi. Sama sekali tidak ada transparansi dalam semua proses ini. Pemerintah China perlu berbuat lebih baik,” ujarnya.
Duta Besar China untuk Australia, Xiao Qian, memberi wawancara yang langka di televisi. Dia mengatakan kepada saluran televisi ABC Australia bahwa kasus Cheng sedang ditangani sesuai dengan hukum China.
“Kasus Cheng Lei sangat istimewa karena ia dituduh mengirim informasi keamanan nasional (China) ke luar negeri. Pengadilan sedang berlangsung dan karena terkait dengan keamanan nasional, maka dilakukan dengan cara tertutup untuk umum. Bukan berarti tidak ada bukti. Ada bukti.”
Xiao mengatakan, meskipun proses hukum tidak dapat diganggu, ia berusaha mengatur "akses yang lebih mudah" untuk keluarga Cheng atas dasar "kemanusiaan".
Ketegangan masih berlangsung, tetapi kedua pihak mengatakan mereka ingin memulihkan kepercayaan dan hubungan yang harmonis.
China adalah mitra dagang Australia yang paling penting, tetapi aliansi militer Australia selama puluhan tahun dengan Amerika selama ini, selalu menjadi sumber gesekan dengan China. [ps/ka]
Forum