Pengadilan tertutup di China terhadap jurnalis Australia Cheng Lei, yang dituduh memberikan rahasia negara kepada negara asing, pada Kamis (31/3) berakhir dengan penangguhan putusan pengadilan, kata menteri luar negeri Australia.
Tidak jelas kapan vonis akan dijatuhkan. Pengadilan China memiliki kemungkinan tingkat hukuman lebih dari 99%, menurut perhitungan oleh China Justice Observer, sebuah situs web lokal.
Cheng, 46, adalah pembawa acara televisi untuk CGTN – lembaga siaran negara milik China – sebelum ditahan pada Agustus 2020. Dia secara resmi dikenai dakwaan setahun yang lalu.
Anggota keluarga Cheng mengatakan mereka yakin dia tidak bersalah.
Sebuah kontingen besar polisi berseragam dan petugas keamanan berpakaian preman ditugaskan di luar gedung Pengadilan Tinggi Rakyat No.2 di Beijing di mana Cheng diadili. Polisi, yang telah menutup area dekat pintu masuk utara dan barat kompleks pengadilan, memeriksa tanda pengenal diri para wartawan dan meminta mereka untuk meninggalkan area itu.
Graham Fletcher, Duta Besar Australia untuk China, ditolak masuk ke pengadilan.
Australia menyatakan keprihatinan atas kesejahteraan dan kondisi penahanan Cheng dan apa yang dikatakannya sebagai “kurangnya transparansi” pada kasus tersebut.
Cheng lahir di China dan pindah bersama orang tuanya ke Australia sebagai seorang anak. Dia kemudian kembali ke China di mana dia membangun karir televisi pertama kali dengan CNBC, mulai tahun 2003, dan kemudian, mulai tahun 2012, sebagai pembawa berita bisnis terkemuka untuk CGTN, televisi berbahasa Inggris milik pemerintah China. [lt/ka]