Tautan-tautan Akses

Australia Ubah Satu Kata dalam Lagu Kebangsaan


Perdana Menteri Australia Scott Morrison tiba di bandara Haneda di Tokyo, Jepang, 17 November 2020. (Foto: REUTERS/Issei Kato)
Perdana Menteri Australia Scott Morrison tiba di bandara Haneda di Tokyo, Jepang, 17 November 2020. (Foto: REUTERS/Issei Kato)

Australia telah mengubah satu kata dalam lagu kebangsaannya untuk mencerminkan semangat persatuan dan penduduk pribumi negara itu.

Perdana Menteri Scott Morrison pada Malam Tahun Baru mengumumkan bahwa baris kedua dari lagu kebangsaan, Advance Australia Fair, telah diubah dari “For we are young and free” menjadi “For we are one and free”.

Perubahan tersebut mulai berlaku Jumat (1/1).

“Sudah waktunya untuk memastikan persatuan besar ini tercermin lebih penuh dalam lagu kebangsaan kita,” katanya, seraya menambahkan bahwa Australia adalah negara multibudaya paling sukses di dunia.

Menteri Urusan Masyarakat Pribumi Australia Ken Wyatt mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia telah ditanyai tentang perubahan tersebut dan telah memberikan dukungannya.

Wyatt, warga Aborigin pertama yang terpilih menjadi anggota majelis rendah parlemen federal, mengatakan bahwa perubahan satu kata itu sifatnya kecil tetapi memiliki tujuan yang signifikan.

“Ini merupakan pengakuan bahwa budaya Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres sudah ada sejak 65 ribu tahun yang lalu," katanya.

Perubahan itu terjadi kurang dari dua bulan setelah Perdana Menteri negara bagian New South Wales Gladys Berejiklian menyatakan dukungannya bagi penduduk asli Australia yang mengatakan lagu kebangsaan itu tidak mencerminkan mereka dan sejarah mereka.

Bulan lalu, tim rugby nasional Australia, Wallabies, menjadi tim olahraga pertama yang menyanyikan lagu kebangsaan dalam bahasa pribumi sebelum pertandingan mereka melawan Argentina.

Advance Australia Fair digubah oleh Peter Dodds McCormick dan pertama kali dikumandangkan pada tahun 1878. Lagu ini diadopsi sebagai lagu kebangsaan pada tahun 1984. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG