Rusia telah mengirim kapal-kapal perang ke Laut Tengah setelah beberapa diplomat seniornya minggu lalu mengatakan bahwa Rusia kemungkinan akan menghimbau evakuasi warga Rusia di Suriah jika pemerintahan di Damaskus tersingkir.
Kementerian Pertahanan Rusia hari Selasa mengatakan kapal-kapal dari armada Baltic-nya akan menggantikan kapal-kapal lain yang selama ini berpatroli di kawasan timur Laut Tengah sejak bulan November.
Kantor berita Rusia Interfax mengutip sumber angkatan laut yang tidak disebutkan namanya mengatakan kapal-kapal itu menuju Suriah untuk membantu kemungkinan dievakuasinya warga Rusia.
Laporan yang tidak bisa dikonfirmas tersebut diperoleh sehari setelah Russia mengakui dua warganya dan seorang warga Italia yang bekerja di provinsi Latakia diculik Senin malam (17/12) dan para penculik mereka menuntut tebusan bagi pembebasan mereka.
Dalam insiden penculikan lainnya di Suriah, pimpinan koresponden luar negeri untuk jaringan televisi Amerika NBC hari Selasa (18/12) mengatakan ia dan crew produksinya dibebaskan dan selamat setelah penculikan mereka selama lima hari sewaktu tembak menembak di pos penjagaan yang didirikan oleh pemberontak Islamis.
Richard Engel memberitahu NBC dari tempat yang aman di Turki bahwa para penculiknya adalah milisi Shabiha pro-pemerintah yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad.
Kementerian Pertahanan Rusia hari Selasa mengatakan kapal-kapal dari armada Baltic-nya akan menggantikan kapal-kapal lain yang selama ini berpatroli di kawasan timur Laut Tengah sejak bulan November.
Kantor berita Rusia Interfax mengutip sumber angkatan laut yang tidak disebutkan namanya mengatakan kapal-kapal itu menuju Suriah untuk membantu kemungkinan dievakuasinya warga Rusia.
Laporan yang tidak bisa dikonfirmas tersebut diperoleh sehari setelah Russia mengakui dua warganya dan seorang warga Italia yang bekerja di provinsi Latakia diculik Senin malam (17/12) dan para penculik mereka menuntut tebusan bagi pembebasan mereka.
Dalam insiden penculikan lainnya di Suriah, pimpinan koresponden luar negeri untuk jaringan televisi Amerika NBC hari Selasa (18/12) mengatakan ia dan crew produksinya dibebaskan dan selamat setelah penculikan mereka selama lima hari sewaktu tembak menembak di pos penjagaan yang didirikan oleh pemberontak Islamis.
Richard Engel memberitahu NBC dari tempat yang aman di Turki bahwa para penculiknya adalah milisi Shabiha pro-pemerintah yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad.