Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan bahwa Rusia dapat memutus sepenuhnya pasokan gas ke Eropa untuk meningkatkan pengaruhnya terhadap Barat setelah menginvasi Ukraina.
Rusia telah sangat membatasi aliran gas ke Eropa dalam beberapa hari terakhir. Kremlin menyalahkan hal itu pada keterlambatan perawatan peralatan yang disebabkan oleh sanksi Uni Eropa, sedangkan Eropa menuduh Kremlin bermain geopolitik.
“Melihat perilaku ini dalam beberapa waktu terakhir, saya tidak akan mengesampingkan (kemungkinan) Rusia terus mencari masalah berbeda di sana-sini dan terus mencari alasan untuk semakin mengurangi pengiriman gas ke Eropa dan bahkan mungkin memutus sepenuhnya,” kata Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
“Inilah alasan mengapa Eropa membutuhkan rencana darurat,” tambahnya.
Pemutusan total pasokan gas Rusia dapat menjerumuskan Eropa ke dalam krisis energi, kata Tom Marzec-Manser, kepala analis gas di Independent Commodity Intelligence Services.
“Pasokan gas dari Rusia saat ini, yaitu pasokan melalui pipa, hanya seperempat dari yang mereka kirimkan tahun lalu. Jadi, volumenya amat sangat sedikit dan benar-benar menimbulkan kekhawatiran. Itu berarti pembangunan kembali gudang-gudang, persediaan penyimpanan menjelang musim dingin menjadi jauh lebih sulit,” ungkapnya kepada VOA. [rd/jm]