Wakil Presiden Uni Eropa Frans Timmermans menuduh Rusia menjadikan energi sebagai senjata, sementara negara itu bergerak untuk memotong pasokan gas dalam beberapa hari ini. Keputusan itu akan memengaruhi beberapa negara Uni Eropa.
"Semua ini adalah bagian dari strategi Rusia untuk merusak persatuan kita," kata Timmermans kepada Parlemen Eropa, Kamis. "Total, 12 negara anggota kini terimbas pemotongan pasokan gas yang sepihak dari Rusia," tambahnya.
Sementara Timmermans berbicara, Jerman Kamis mengaktifkan fase kedua rencana darurat tiga tahap untuk pasokan gas alam. Timmermans mengatakan bahwa Jerman menghadapi "krisis" dan memperingatkan bahwa target penyimpanan untuk musim dingin terancam karena berkurangnya pengiriman dari Rusia.
Ia mendesak penerapan pengaturan penyimpanan gas, bersama langkah-langkah kesiapsiagaan lain untuk mengatasi kekurangan. Dalam nada yang menantang, ia juga menggarisbawahi persatuan dan solidaritas antara negara-negara anggota sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Rusia pekan lalu mengurangi aliran gas ke Jerman, Italia, Austria, Republik Ceko dan Slovakia sementara negara-negara Uni Eropa berusaha keras mengisi ulang penyimpanan bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan listrik, industri listrik, dan pemanas rumah dalam musim dingin.[ka/uh]
Terkait
Paling Populer
1