Hujan lebat yang melanda Korea Utara telah menewaskan hampir 120 orang dan menyebabkan puluhan ribu keluarga tanpa air bersih dan pasokan makanan yang cukup.
Setelah mengirim tim survei ke Korea Utara awal pekan ini, badan PBB itu hari Jumat mengatakan, banjir menyebabkan kerusakan berat pada jagung, kedelai dan sawah.
WFP mengatakan, bantuan tersebut akan memberi korban jatah awal 400 gram jagung sehari selama 14 hari. WFP juga menekankan, puluhan ribu keluarga sangat membutuhkan air minum bersih untuk mencegah penyakit.
Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, melaporkan total 119 kematian dalam beberapa pekan terakhir, dengan lebih dari 60 ribu orang kehilangan tempat tinggal dan sekitar 45 ribu hektar lahan pertanian terendam atau hanyut.
Setelah mengirim tim survei ke Korea Utara awal pekan ini, badan PBB itu hari Jumat mengatakan, banjir menyebabkan kerusakan berat pada jagung, kedelai dan sawah.
WFP mengatakan, bantuan tersebut akan memberi korban jatah awal 400 gram jagung sehari selama 14 hari. WFP juga menekankan, puluhan ribu keluarga sangat membutuhkan air minum bersih untuk mencegah penyakit.
Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, melaporkan total 119 kematian dalam beberapa pekan terakhir, dengan lebih dari 60 ribu orang kehilangan tempat tinggal dan sekitar 45 ribu hektar lahan pertanian terendam atau hanyut.