WASHINGTON —
Kampanye anti-tembakau besar baru akan diluncurkan di AS minggu depan dan menarget pemuda yang rentan menjadi kecanduan rokok.
Kampanye senilai $115 juta yang dibuat oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) menarget 10 juta orang berusia 12 sampai 17 yang tidak segan mencoba rokok atau yang sudah bereksperimen dengan rokok dan mempunyai potensi menjadi perorok, FDA menjelaskan.
Kampanye ini adalah yang pertama dari beberapa kampanye yang sudah dijadwalkan untuk diluncurkan dalam dua tahun mendatang yang akan menargetkan anak muda yang beresiko kecanduan, tinggal di pedesaan, gay, Afrika Amerika dan Amerika India.
Tujuan kampanye ini adalah untuk mengurangi jumlah perokok anak muda setidaknya 300.000 dalam jangka waktu tiga tahun, ujar FDA. Kampanye pertama yang disebut kampanye “The Real Cost” , akan diluncurkan pada 11 Februari dan menarget anak muda marginal yang mungkin mulai mengkonsumsi tembakau untuk menghadapi kehidupan miskin atau penuh stres, ujar Mitch Zeller, kepala divisi produk sembakau FDA, dalam sebuah konferensi pers Senin.
Iklan tersebut akan muncul di media cetak dan TV dan radio dan juga billboard dan di halte bus, menyentuh masalah-masalah yang dihadapi oleh para remaja seperti kepedulian tentang penampilan dan keinginan untuk menonjol dan menjadi mandiri.
Satu seri iklan menampilkan seorang bully sedang meminta uang. Iklan di media cetak menampilkan seorang bully dengan tubuh kecil dan rambutnya berminyak berdiri di dalam sebuah loker sekolah dan berteriak, “Keluar Sekarang, Punk.” Tag line bertuliskan: “Kamu tidak terima tekanan dari seorang bully kecil, tapi begitu kamu kecanduan tembakau, kamu terima tekanan dari rokok.”
Iklan lainnya fokus pada kerusakan yang disebabkan oleh rokok, khususnya terhadap kulit dan gigi.
Dalam satu iklan TV seorang anak perempuan pergi ke toko kelontong untuk membeli satu pak rokok. Ia membayar tapi kasir mengatakan “kurang.” Anak perempuan tersebut mengelupas kulit wajahnya dan menyerahkannya pada kasir.
Dalam iklan yang serupa seorang pria muda membeli satu pak rokok mentol. Ketika kasir mengatakan kalau uangnya tidak cukup ia mengambil kunci Inggris, menarik salah satu giginya, dan menyerahkannya pada kasir.
Iklan tersebut, yang dibuat oleh biro periklanan DraftFCB, sebuah unit Interpublic Group telah diuji dengan target pemirsa, ujar Zeller, menambahkan bawah ia "sangat optimistis” mereka akan mencapai hasil yang diinginkan yaitu menjauhkan anak muda dari merokok.
Untuk menilai apakah kampanye tersebut berhasil, FDA berencana untuk memonitor 8.000 anak muda selama dua tahun untuk mengukur perubahan perilaku terhadap tembakau dan perilaku sebelum dan setelah kampanye tersebut diluncurkan.
Setiap hari, lebih dari 3.200 orang di bawah usia 18 mencoba rokok pertama mereka dan lebih dari 700 menjadi perokok harian, kata FDA.
Sembilan puluh persen perokok dewasa mulai merokok sebelum usia 18, “dan itu sebabnya intervensi awal sangat penting,” Komisioner FDA Margaret Hamburg mengatakan dalam konferensi pers tersebut.
Kampanye tersebut diharapkan bernilai $400 juta secara total. Kampanye ini didanai oleh iuran yang dibayarkan ke FDA oleh industri tembakau di bawah UU 2009 yang memberikan FDA kewenangan untuk meregulasi rokok, rokok tembakau dan rokok yang dilinting sendiri.
FDA diharapkan segera memperpanjang kewenangan regulatorinya ke rokok elektronik dan cerutu. Regulasi yang diusulkan sedang diperiksa oleh Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih.
Kampanye senilai $115 juta yang dibuat oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) menarget 10 juta orang berusia 12 sampai 17 yang tidak segan mencoba rokok atau yang sudah bereksperimen dengan rokok dan mempunyai potensi menjadi perorok, FDA menjelaskan.
Kampanye ini adalah yang pertama dari beberapa kampanye yang sudah dijadwalkan untuk diluncurkan dalam dua tahun mendatang yang akan menargetkan anak muda yang beresiko kecanduan, tinggal di pedesaan, gay, Afrika Amerika dan Amerika India.
Tujuan kampanye ini adalah untuk mengurangi jumlah perokok anak muda setidaknya 300.000 dalam jangka waktu tiga tahun, ujar FDA. Kampanye pertama yang disebut kampanye “The Real Cost” , akan diluncurkan pada 11 Februari dan menarget anak muda marginal yang mungkin mulai mengkonsumsi tembakau untuk menghadapi kehidupan miskin atau penuh stres, ujar Mitch Zeller, kepala divisi produk sembakau FDA, dalam sebuah konferensi pers Senin.
Iklan tersebut akan muncul di media cetak dan TV dan radio dan juga billboard dan di halte bus, menyentuh masalah-masalah yang dihadapi oleh para remaja seperti kepedulian tentang penampilan dan keinginan untuk menonjol dan menjadi mandiri.
Satu seri iklan menampilkan seorang bully sedang meminta uang. Iklan di media cetak menampilkan seorang bully dengan tubuh kecil dan rambutnya berminyak berdiri di dalam sebuah loker sekolah dan berteriak, “Keluar Sekarang, Punk.” Tag line bertuliskan: “Kamu tidak terima tekanan dari seorang bully kecil, tapi begitu kamu kecanduan tembakau, kamu terima tekanan dari rokok.”
Iklan lainnya fokus pada kerusakan yang disebabkan oleh rokok, khususnya terhadap kulit dan gigi.
Dalam satu iklan TV seorang anak perempuan pergi ke toko kelontong untuk membeli satu pak rokok. Ia membayar tapi kasir mengatakan “kurang.” Anak perempuan tersebut mengelupas kulit wajahnya dan menyerahkannya pada kasir.
Dalam iklan yang serupa seorang pria muda membeli satu pak rokok mentol. Ketika kasir mengatakan kalau uangnya tidak cukup ia mengambil kunci Inggris, menarik salah satu giginya, dan menyerahkannya pada kasir.
Iklan tersebut, yang dibuat oleh biro periklanan DraftFCB, sebuah unit Interpublic Group telah diuji dengan target pemirsa, ujar Zeller, menambahkan bawah ia "sangat optimistis” mereka akan mencapai hasil yang diinginkan yaitu menjauhkan anak muda dari merokok.
Untuk menilai apakah kampanye tersebut berhasil, FDA berencana untuk memonitor 8.000 anak muda selama dua tahun untuk mengukur perubahan perilaku terhadap tembakau dan perilaku sebelum dan setelah kampanye tersebut diluncurkan.
Setiap hari, lebih dari 3.200 orang di bawah usia 18 mencoba rokok pertama mereka dan lebih dari 700 menjadi perokok harian, kata FDA.
Sembilan puluh persen perokok dewasa mulai merokok sebelum usia 18, “dan itu sebabnya intervensi awal sangat penting,” Komisioner FDA Margaret Hamburg mengatakan dalam konferensi pers tersebut.
Kampanye tersebut diharapkan bernilai $400 juta secara total. Kampanye ini didanai oleh iuran yang dibayarkan ke FDA oleh industri tembakau di bawah UU 2009 yang memberikan FDA kewenangan untuk meregulasi rokok, rokok tembakau dan rokok yang dilinting sendiri.
FDA diharapkan segera memperpanjang kewenangan regulatorinya ke rokok elektronik dan cerutu. Regulasi yang diusulkan sedang diperiksa oleh Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih.