Penduduk dan pebisnis di Pulau Bali berharap berita tentang kemajuan eksperimen vaksin virus corona akan memikat turis untuk kembali berwisata ke Bali.
Reuters melaporkan Rabu (11/11), produsen obat Pfizer Inc mengatakan pada Senin (10/10) bahwa vaksin Covid-19-nya lebih dari 90 persen efektif berdasarkan uji coba.
Pada pekan ini hanya sedikit wisawatan yang terlihat di hotel dan pasar di sekitar pantai Legian, Bali.
“Saya berharap temuan vaksin ini benar, kami berharap pariwisata di Bali cepat kembali normal seperti semula, dan perekonomian kita bisa berjalan seperti semula,” kata Arta yang membuka warung jual baju warna-warni.
Menurut Dinas Pariwisata, tercatat terdapat 10 juta pengunjung pada tahun lalu di Bali, 6,3 juta di antaranya adalah wisatawan mancanegara.
Indonesia melaporkan hampir 450 ribu kasus virus corona dan hampir 15 ribu kematian. Adanya kebijakan pembatasan perjalanan akibat pandemi, berarti jumlah turis di Bali pada tahun ini akan jauh lebih rendah meskipun pariwisata di Pulau Dewata tersebut sudah kembali dibuka pada bulan Juli.
"Saya yakin ini akan memberi dunia kepercayaan yang besar untuk dapat melakukan perjalanan lagi. Mudah-mudahan sekitar pertengahan tahun depan, saat itu dapat didistribusikan ke semua orang," kata Craig McKenzie dari Australia tentang vaksin Pfizer.
Berita Pfizer adalah momen penting yang dapat membantu membalikkan gelombang pandemi. Namun, peluncuran massal, yang membutuhkan persetujuan regulasi, tidak akan terjadi tahun ini.
Rusia pada Rabu (11/11) mengatakan vaksin Sputnik V-nya 92 persen akan efektif dalam melindungi orang dari Covid-19. Moskow mengatakan telah menandatangani kesepakatan terkait produksi dan pasokan dengan 10 negara. [ah/au]