Tautan-tautan Akses

Banjir Sengsarakan Ratusan Ribu Orang di Bangladesh dan India


Warga berjalan di tengah banjir di Feni, 22 Agustus 2024. Banjir yang dipicu oleh hujan deras telah menggenangi sebagian wilayah dataran rendah Bangladesh, menambah tantangan bagi pemerintahan baru setelah berminggu-minggu terjadi kekacauan politik. (AFP)
Warga berjalan di tengah banjir di Feni, 22 Agustus 2024. Banjir yang dipicu oleh hujan deras telah menggenangi sebagian wilayah dataran rendah Bangladesh, menambah tantangan bagi pemerintahan baru setelah berminggu-minggu terjadi kekacauan politik. (AFP)

Banjir menyengsarakan ratusan ribu orang di wilayah timur laut India dan wilayah timur negara tetangga Bangladesh. Banjir tersebut menyebabkan sedikitnya 15 orang tewas dan tim penyelamat kesulitan menjangkau mereka yang membutuhkan bantuan, kata para pejabat dan laporan-laporan media, Kamis (22/8).

Sedikitnya 11 orang tewas dan ribuan orang mengungsi dari rumah mereka akibat banjir dan tanah longsor yang melanda negara bagian Tripura di timur laut India, yang berbatasan dengan Bangladesh, sejak Rabu.

Empat orang lainnya tewas di Bangladesh karena wilayah hulu India dan wilayah hilir Bangladesh berbagi sungai yang sama di sepanjang perbatasan mereka.

Di Bangladesh, seorang perempuan hamil meninggal setelah ia terjatuh ke dalam aliran air yang deras di Akhaura di distrik Brahmanbaria, lapor surat kabar Kal Bela yang berbahasa Bengali. Tiga orang lainnya meninggal karena tenggelam dan tersengat listrik, katanya.

Hujan dan naiknya permukaan air sungai-sungai dari hulu negara bagian Tripura menghancurkan banyak wilayah di Bangladesh timur.

Banyak warga di distrik-distrik yang terdampak paling parah seperti Cumilla, Feni dan Noakhali meminta bantuan penyelamatan setelah listrik padam dan jaringan jalan terputus. Perjalanan dan komunikasi terputus antara ibu kota, Dhaka, dan kota pelabuhan Chattogram di tenggara karena sebagian jalan raya utama terendam air.

Orang-orang membawa payung, berjalan di jalanan yang tergenang banjir di Feni, 22 Agustus 2024. (AFP)
Orang-orang membawa payung, berjalan di jalanan yang tergenang banjir di Feni, 22 Agustus 2024. (AFP)

Pusat Prakiraan dan Peringatan Banjir Bangladesh mengatakan pada hari Kamis bahwa ketinggian air di banyak sungai di wilayah timur, timur laut, dan tenggara negara delta tersebut masih meningkat.

Belasan relawan yang bergegas ke lokasi kejadian dengan perahu dan speedboat di wilayah tersebut mengatakan kepada kantor berita Associated Press melalui telepon bahwa mereka kesulitan untuk menjangkau banyak orang yang terdampak karena nomor ponsel para korban tidak dapat dihubungi. Banyak daerah yang aliran listriknya terputus, kata pemerintah.

“Orang-orang tidak bisa memasak apa pun, apa yang akan kita lakukan sekarang? Ke mana kita akan pergi? Banyak yang meninggalkan rumah mereka. Situasinya sangat buruk di sini,” kata seorang warga desa Noakhali di Bangladesh.

Militer dan pihak berwenang lainnya telah memulai operasi penyelamatan di wilayah tersebut, kata pihak berwenang.

Meskipun kedua negara tetangga tersebut terdampak banjir, banyak warga Bangladesh yang menyalahkan India atas banjir bandang tersebut, dengan mengatakan bahwa India membuka bendungan sungai di Tripura, sehingga menyebabkan banjir mendadak di Bangladesh. Kementerian Luar Negeri India membantah hal itu dalam sebuah pernyataan.

Hujan muson di negara-negara Asia Selatan, India dan Bangladesh, biasanya dimulai pada bulan Juni. India dan Bangladesh berbagi 54 sungai bersama yang mengalir dari Himalaya hingga Teluk Benggala. Negara-negara tersebut berselisih mengenai pembagian air sungai bersama itu. [ab/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG