Tautan-tautan Akses

Batal Mundur, Kelompok Wagner Rusia Isyaratkan akan Tetap Bertahan di Bakhmut


Yevgeny Prigozhin, pemilik perusahaan militer Wagner Group, tiba saat upacara pemakaman di pemakaman Troyekurovskoye di Moskow, Rusia, Sabtu, 8 April 2023. (Foto: AP)
Yevgeny Prigozhin, pemilik perusahaan militer Wagner Group, tiba saat upacara pemakaman di pemakaman Troyekurovskoye di Moskow, Rusia, Sabtu, 8 April 2023. (Foto: AP)

Pemilik perusahaan militer swasta Rusia, Wagner, muncul pada Minggu (7/5) untuk membatalkan rencana penarikan pasukannya dari Bakhmut di Ukraina timur. Keputusan itu diambil setelah Moskow menjanjikan Wagner untuk memasok semua senjata yang dibutuhkan guna merebut kota yang hancur itu.

Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengumumkan pada Jumat (5/5) bahwa pasukannya, yang mempelopori serangan selama berbulan-bulan di Bakhmut, akan mundur karena kekurangan amunisi dan menderita kerugian yang "tidak berguna dan tidak dapat dibenarkan" sebagai akibatnya.

Prigozhin, yang secara terbuka mencemooh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan petinggi militer atas perilaku mereka dalam perang di Ukraina, mengatakan para pejabat di Moskow yang dilanda "kecemburuan kecil" menahan pasokan amunisi penting untuk anak buahnya.

Sebuah mural yang menggambarkan tentara bayaran dari Grup Wagner Rusia yang berbunyi: "Grup Wagner - Ksatria Rusia" dirusak dengan cat di dinding di Beograd, Serbia, pada 13 Januari 2023. (Foto: AP)
Sebuah mural yang menggambarkan tentara bayaran dari Grup Wagner Rusia yang berbunyi: "Grup Wagner - Ksatria Rusia" dirusak dengan cat di dinding di Beograd, Serbia, pada 13 Januari 2023. (Foto: AP)

Namun dalam pesan audio yang diunggah di saluran Telegramnya pada Minggu (7/5), Prigozhin mengatakan: "Semalam kami menerima perintah tempur, untuk pertama kalinya selama ini."

“Kami telah dijanjikan amunisi dan senjata sebanyak yang kami butuhkan untuk melanjutkan operasi lebih lanjut,” tambahnya.

Pertempuran di Bakhmut, yang dianggap Rusia sebagai batu loncatan untuk mencapai kota-kota lain di wilayah Donbas Ukraina yang masih berada di luar kendalinya, menghadapi serangan yang paling intens. Pertempuran tersebut menelan ribuan nyawa di kedua belah pihak.

Pasukan Ukraina berhasil dipukul mundur dalam beberapa pekan terakhir. Namun, mereka tetap bertahan di kota untuk mengakibatkan kerugian terhadap pihak Rusia sebanyak mungkin menjelang serangan besar yang direncanakan Kyiv terhadap pasukan penyerang di sepanjang garis depan sepanjang 1.000 km.

Prigozhin juga mengatakan pada Minggu (7/5) bahwa Kementerian Pertahanan Rusia menugaskan Jenderal Sergei Surovikin untuk bekerja bersama Wagner.

"Ini adalah satu-satunya pria dengan bintang seorang jenderal angkatan darat yang tahu bagaimana berperang," tambahnya. [ah]

Forum

XS
SM
MD
LG