Pemilik perusahaan militer swasta Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin, pada Jumat (5/5) mengancam akan menarik pasukan Wagner dari Kota Bakhmut di Ukraina pada minggu depan. Dia menuduh komando militer Rusia membuat kelompok itu kekurangan amunisi.
Dalam pernyataan rumit yang dikeluarkan melalui juru bicaranya, Prigozhin mengklaim bahwa Wagner seharusnya merebut Bakhmut pada 9 Mei, hari libur besar Rusia yang menandai kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, tetapi pasokan amunisi artileri terputus.
“Orang-orang saya tidak akan menderita kerugian yang tidak berguna dan tidak dapat dibenarkan di Bakhmut tanpa amunisi,” kata Prigozhin, seraya menambahkan bahwa Wagner akan dipaksa mundur dari Bakhmut pada 10 Mei.
Ini bukan pertama kalinya Prigozhin mengeluh tentang kekurangan amunisi dan menyalahkan militer Rusia, yang memiliki sejarah panjang konflik dengannya. Namun, dia belum pernah mengancam akan menarik pasukannya keluar dari Ukraina.
Sementara itu juru bicara Prigozhin menyiarkan video dirinya meminta amunisi dari Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov.
Dalam video tersebut, Prigozhin berdiri di depan banyak mayat yang tergeletak di tanah – katanya itu adalah mayat para pejuang Wagner yang tewas pada hari Kamis saja.
Prigozhin berbicara dengan suara bernada tinggi dan bersumpah.
“Ini adalah ayah seseorang dan anak laki seseorang,” kata Prigozhin. “Kekurangan amunisi kami mencapai 70 persen!” pungkasnya. [lt/uh]
Forum