Sekelompok negara Eropa mengajukan sebuah rancangan resolusi baru PBB yang mengancam akan mengenakan sanksi-sanksi di masa depan jika pasukan keamanan Suriah tidak menghentikan operasi militer terhadap warga sipil.
Rancangan yang diumumkan hari Selasa oleh Inggris, Perancis, Jerman dan Portugal menarik usulan sebelumnya, yang menuntut dikenakannya sanksi segera terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Resolusi baru itu bertujuan hendak menerobos kemacetan di Dewan Keamanan PBB, yang kata para diplomat akan membahas rancangan yang sudah diubah itu hari Rabu dengan kemungkinan diadakannya pemungutan suara sebelum akhir pekan ini.
Pasukan Suriah yang didukung tank-tank dan helikopter menewaskan paling sedikit delapan orang hari Selasa dalam serangan yang dirancang untuk menumpas para tentara yang membelot yang melakukan perlawanan setelah terjadinya demonstrasi damai selama berbulan-bulan menentang Assad.
Organisasi-organisasi hak asasi mengatakan setidaknya enam orang tewas dalam serangan pemerintah terhadap kota Homs, Suriah tengah, dan dua lainnya di provinsi Idlib, Suriah barat laut.
Aktivis mengatakan puluhan kendaraan lapis baja memasuki pusat kota Rastan Selasa pagi, sementara tentara menyerbu ruang gawat darurat rumahsakit mencari tentara pemberontak yang cedera. Puluhan orang dilaporkan diciduk dari rumah-rumah mereka.
Pembelot, jumlahnya diperkirakan ribuan di Suriah, adalah bagian dari Tentara Pembebasan Suriah yang baru dibentuk. Tentara pembangkang itu dipimpin Kolonel Riad al-Asaad, yang membelot dari angkatan udara pada bulan Juli.