Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah memilih Beijing sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022 mengalahkan Almaty, Kazakhstan, satu-satunya pesaing Beijing untuk terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade ini.
Beijing menjadi satu-satunya kota yang pernah terpilih menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin dan Musim Panas. Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas tahun 2008.
Presiden IOC Thomas Bach mengumumkan keputusan tersebut hari Jumat, dalam sidang ke-128 komite tersebut di Kuala Lumpur.
Beijing mengatakan akan menggunakan kembali tempat-tempat yang pernah digunakan dalan penyelenggaraan olimpiade musim panas, untuk Olimpiade Musim Panas mendatang. Kazakhstan belum pernah menjadi tuan rumah untuk Olimpiade.
Kazakhstan mengatakan bahwa negaranya memiliki kondisi cuaca yang lebih baik untuk olahraga musim dingin dan pospek yang lebih baik untuk berkompetisi dalam salju alami.
Para pendukung Almaty juga memberikan catatan bahwa Almaty menjanjikan nomor-nomor pertandingan berada di satu lokasi terpadu, sementara beberapa lokasi pertandingan di China akan berlangsung di tempat-tempat sejauh 160 kilometers dari Beijing.
Posisi sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022 ini, tidak seperti biasanya, hanya diperebutkan oleh dua kota.
Empat kota lainnya, semuanya dari Eropa: Munich (Jerman), Stockholm (Swedia), Krakow (Polandia) dan Graubunden (Swiss) mengundurkan diri dari pencalonan tersebut, dengan menyebutkan tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk menjadi penyelenggara pertandingan-pertandingan tersebut, dan rendahnya tingkat kepentingan publik.
Meningkatnya masalah keamanan juga menjadikan pertandingan-pertandingan dalam Olimpiade ini menjadi acara yang kurang diminati oleh kota-kota yang berpotensi menjadi tuan rumah.