Pejabat keamanan mengatakan seorang militan al-Qaida terkemuka yang telah menyerahkan diri kepada penguasa Saudi memberi petunjuk yang kemudian berhasil menggagalkan persekongkolan pengiriman bom ke Amerika.
Pejabat Yaman, Saudi dan Inggris mengatakan Senin bahwa bekas tahanan Guantanamo Jabr al-Fayfi bergabung kembali dengan al-Qaida di Yaman, sebelum menyerahkan diri kepada penguasa Saudi dan memberi informasi intelijen.
Pejabat Jerman mengatakan Senin bahwa dua paket yang dicegat minggu lalu serta dialamatkan ke sinagoga di Chicago, memuat cukup bahan peledak dan mampu menimbulkan “kerusakan signifikan.” Mereka mengatakan satu paket memuat bahan peledak PETN sebanyak 400 gram, dan yang lainnya 300 gram.
Amerika telah mengirim sebuah tim ahli ke Yaman untuk membantu memeriksa kargo udara dengan tujuan Amerika menyusul persekongkolan itu.