Kementerian Luar Negeri Senin mengatakan, Pemerintah Belanda akan secara resmi minta maaf kepada Indonesia atas eksekusi puluhan orang oleh tentara Belanda pada tahun 1947.
Tentara Belanda yang berperang untuk mempertahankan Indonesia sebagai jajahan, menyerbu desa Rawagede di Jawa Barat dan melakukan eksekusi besar-besaran. Para pejabat Belanda melaporkan 150 orang tewas dibunuh, tetapi laporan tidak resmi mengatakan bahwa jumlah korban mencapai 431 orang.
Pada September, pengadilan yang berbasis di Den Haag memutuskan untuk mendukung tuntutan 7 orang janda dan seorang lain yang selamat di desa sebelah timur Jakarta, yang sekarang dikenal sebagai Balongsari. Janda ke-8 dalam kasus itu meninggal sebelumnya.
Pemerintah Belanda sepakat membayar kompensasi 180 ribu Euro atas insiden itu.
Duta Besar Belanda di Indonesia Jumat 9 Desember akan minta maaf atas nama pemerintah Belanda mengenai apa yang terjadi. Juru bicara kementerian luar negeri Aad Meijer mengatakan, dan menambahkan, duta besar itu akan berpidato kepada penduduk dalam upacara di desa itu.
Menteri luar negeri Uri Rosenthal mengatakan dalam penyataan, dia berharap permintaan maaf itu akan membantu orang-orang tua, para anggota keluarga korban pembantaian, menutup episode sulit ini dalam kehidupan mereka.