Para pejabat di kota di Inggris dimana seorang mantan agen ganda Rusia diracun dengan gas saraf tahun lalu telah mengecam pemasangan sebuah bendera Rusia besar di katedral kota itu.
Para pekerja terlihat melepas bendera itu pada Minggu (17/2) pagi dari perancah di salah satu sisi Katedral Salisbury.
Perwakilan Salisbury di Parlemen, John Glen, mengatakan "aksi bodoh" itu mengolok-olok insiden serius yang terjadi di kota itu. Bekas mata-mata Sergei Skripal dan puterinya, Yulia, diracun dengan gas saraf Novichok pada Maret 2018.
Dinas Kepolisian setempat mengatakan dalam pernyataan pihaknya sudah mengetahui tentang bendera itu tapi mengatakan itu "bukan masalah polisi."
Bapak-anak itu selamat setelah dirawat beberapa minggu di rumah sakit. Para pejabat Inggris menuduh intelijen militer Rusia yang meracun mereka. Tapi Moskow membantah melakukan segala kesalahan. [vm]