Media pemerintah mengatakan bentrokan terjadi hari Selasa (23/4), ketika para pekerja sosial menemukan orang-orang yang mencurigakan dan sejumlah pisau dalam sebuah rumah di kabupaten Kashgar di bagian barat provinsi itu.
Ketika polisi datang kemudian untuk menyelidiki, pecah tembak-menembak di lokasi tersebut yang menewaskan 15 petugas sosial dan polisi. Laporan itu juga mengatakan enam orang anggota komplotan ditembak mati dalam tembak-menembak itu, sementara delapan orang lainnya ditangkap.
Polisi menyebut kerusuhan itu “insiden kekerasan teror” dan mengatakan komplotan itu berencana menggunakan senjata tersebut untuk “meluncurkan kegiatan teror” – tuduhan yang biasanya dilontarkan terhadap orang-orang dari suku minoritas Uighur yang terlibat dalam kekerasan.
Xinjiang adalah daerah yang terpecah berdasarkan etnis yang kadang-kadang mengalami pecahnya kekerasan, terutama antara masyarakat Uighur Muslim yang mayoritas, suku mayoritas China, Han, dan pasukan keamanan pemerintah.
Ketika polisi datang kemudian untuk menyelidiki, pecah tembak-menembak di lokasi tersebut yang menewaskan 15 petugas sosial dan polisi. Laporan itu juga mengatakan enam orang anggota komplotan ditembak mati dalam tembak-menembak itu, sementara delapan orang lainnya ditangkap.
Polisi menyebut kerusuhan itu “insiden kekerasan teror” dan mengatakan komplotan itu berencana menggunakan senjata tersebut untuk “meluncurkan kegiatan teror” – tuduhan yang biasanya dilontarkan terhadap orang-orang dari suku minoritas Uighur yang terlibat dalam kekerasan.
Xinjiang adalah daerah yang terpecah berdasarkan etnis yang kadang-kadang mengalami pecahnya kekerasan, terutama antara masyarakat Uighur Muslim yang mayoritas, suku mayoritas China, Han, dan pasukan keamanan pemerintah.