WASHINGTON DC —
Ramadan di Amerika kali ini akan memaparkan sebuah acara di mana orang Amerika Muslim dan non-Muslim menghabiskan sebagian hari mereka untuk melayani orang lain.
Ehsan Baig adalah seorang Muslim, dan dia menjalani Ramadan dengan sholat dan puasa. Ia dan keluarganya sedang mempersiapkan bingkisan buah segar dan sayuran untuk keluarga yang membutuhkan.
"Ini adalah bagian penting dari agama kami, terutama selama Ramadhan yang mengatakan jika kita memberikan sesuatu, Allah melipatgandakan sampai 70 kali atau lebih," kata Ehsan Baig.
Putri Baig, Rabia mencamkan hal itu. Ia mengatakan, "Saya ada di sini karena Ramadan. Saya ingin menekankan pentingnya beramal bukan hanya berdoa. Saya ingin merasakan penderitaan mereka, bagaimana mereka bertahan hidup mereka tanpa makanan, tanpa air. "
Program menyumbang makanan itu dijalankan oleh kelompok nirlaba yang disebut FAITH (The Foundation for Appropriate and Immediate Temporary Help). FAITH telah menyelenggarakan acara ini di Herndon, Virginia setiap minggu selama Ramadhan selama sembilan tahun terakhir.
Koordinator Somayyah Ghariani mengatakan misi kelompok ini adalah untuk memberikan pelayanan sosial kepada penduduk dari semua agama dan latar belakang di daerah itu.
"Dalam perjalanan ke sekolah hari ini saya melihat orang-orang berjalan di luar pada suhu 36 derajat Celcius dengan anak-anak mereka, dengan payung hanya untuk datang dan berdiri selama sekitar 2-3 jam dalam antrean untuk menerima makanan. Itu menjelaskan bagaimana pentingnya bagi keluarga-keluarga ini untuk datang kemari dan menerima produk segar yang mungkin tidak mereka peroleh di tempat lain," ujar Somayyah.
Relawan, baik Muslim maupun non-Muslim, bekerja berdampingan untuk mendistribusikan sembako seperti minyak dan beras serta produk segar. Makanan itu disumbangkan oleh pengusaha setempat, bank-bank makanan dan swalayan.
Rizwan Jaka dan keluarganya telah menjadi sukarelawan di sini selama beberapa tahun.
"Kami di sini berpartisipasi dalam program yang sangat baik ini untuk membantu mereka yang membutuhkan, para tetangga dan sahabat untuk memastikan dengan memberikan dan berbagi kemakmuran serta makanan," papar Rizwan.
Mikaeel Jaka, putera Rizwan mengatakan, "Ini Membuat saya merasa baik karena saya membantu mereka, dan mereka adalah orang-orang seperti saya."
Sylvia Morgan adalah salah seorang yang ikut menerima pembagian makanan, karena mendengar acara ini dari seorang temannya.
"Dia menelepon saya dan mengatakan kepada saya tentang hal itu, ia tahu bahwa saya memerlukan bantuan dan saya kemari. Dan saya benar-benar menghargainya. Ini sangat membantu," ujar Sylvia berterimakasih.
Imam Johari, Direktur masjid Dar Al-Hijrah Islamic Center di luar kota Washington mengatakan menolong mereka yang membutuhkan adalah salah satu prinsip Ramadan.
"Nabi berkata Anda bukan seorang Muslim jika Anda pergi ke tempat tidur dengan perut kenyang dan tetangga anda lapar. Kita berusaha menerapkannya khususnya di bulan Ramadan," demikian kata Imam Johari.
Ehsan Baig adalah seorang Muslim, dan dia menjalani Ramadan dengan sholat dan puasa. Ia dan keluarganya sedang mempersiapkan bingkisan buah segar dan sayuran untuk keluarga yang membutuhkan.
"Ini adalah bagian penting dari agama kami, terutama selama Ramadhan yang mengatakan jika kita memberikan sesuatu, Allah melipatgandakan sampai 70 kali atau lebih," kata Ehsan Baig.
Putri Baig, Rabia mencamkan hal itu. Ia mengatakan, "Saya ada di sini karena Ramadan. Saya ingin menekankan pentingnya beramal bukan hanya berdoa. Saya ingin merasakan penderitaan mereka, bagaimana mereka bertahan hidup mereka tanpa makanan, tanpa air. "
Program menyumbang makanan itu dijalankan oleh kelompok nirlaba yang disebut FAITH (The Foundation for Appropriate and Immediate Temporary Help). FAITH telah menyelenggarakan acara ini di Herndon, Virginia setiap minggu selama Ramadhan selama sembilan tahun terakhir.
Koordinator Somayyah Ghariani mengatakan misi kelompok ini adalah untuk memberikan pelayanan sosial kepada penduduk dari semua agama dan latar belakang di daerah itu.
"Dalam perjalanan ke sekolah hari ini saya melihat orang-orang berjalan di luar pada suhu 36 derajat Celcius dengan anak-anak mereka, dengan payung hanya untuk datang dan berdiri selama sekitar 2-3 jam dalam antrean untuk menerima makanan. Itu menjelaskan bagaimana pentingnya bagi keluarga-keluarga ini untuk datang kemari dan menerima produk segar yang mungkin tidak mereka peroleh di tempat lain," ujar Somayyah.
Relawan, baik Muslim maupun non-Muslim, bekerja berdampingan untuk mendistribusikan sembako seperti minyak dan beras serta produk segar. Makanan itu disumbangkan oleh pengusaha setempat, bank-bank makanan dan swalayan.
Rizwan Jaka dan keluarganya telah menjadi sukarelawan di sini selama beberapa tahun.
"Kami di sini berpartisipasi dalam program yang sangat baik ini untuk membantu mereka yang membutuhkan, para tetangga dan sahabat untuk memastikan dengan memberikan dan berbagi kemakmuran serta makanan," papar Rizwan.
Mikaeel Jaka, putera Rizwan mengatakan, "Ini Membuat saya merasa baik karena saya membantu mereka, dan mereka adalah orang-orang seperti saya."
Sylvia Morgan adalah salah seorang yang ikut menerima pembagian makanan, karena mendengar acara ini dari seorang temannya.
"Dia menelepon saya dan mengatakan kepada saya tentang hal itu, ia tahu bahwa saya memerlukan bantuan dan saya kemari. Dan saya benar-benar menghargainya. Ini sangat membantu," ujar Sylvia berterimakasih.
Imam Johari, Direktur masjid Dar Al-Hijrah Islamic Center di luar kota Washington mengatakan menolong mereka yang membutuhkan adalah salah satu prinsip Ramadan.
"Nabi berkata Anda bukan seorang Muslim jika Anda pergi ke tempat tidur dengan perut kenyang dan tetangga anda lapar. Kita berusaha menerapkannya khususnya di bulan Ramadan," demikian kata Imam Johari.