Para pendukung hak azasi manusia di dalam dan di luar negeri meminta Presiden Amerika Donald Trump agar menggunakan kunjungan pertamanya ke China untuk membahas situasi HAM yang memburuk di negara itu.
Para aktivis menyerukan pembebasan Liu Xia, janda dari peraih Nobel Perdamaian Liu Xiaobo, dan banyak tahanan politik lainnya di China termasuk empat pengacara HAM yang sedang menunggu persidangan atau vonis. Mereka juga menyerukan pembebasan seorang aktivis hak asasi manusia Taiwan yang ditahan di China selama lebih dari 230 hari.
Jika gagal melakukan hal itu, kata mereka, hanya akan memperburuk situasi yang dihadapi oleh para pembela HAM di China. Ruang untuk perbedaan pendapat dan pandangan alternatif di China telah menyusut dengan cepat sejak Xi Jinping berkuasa pada 2013.
“Lingkungan internasional, di mana beberapa pemimpin bersedia membela hak asasi manusia secara internasional dan khususnya dalam hubungan dengan Tiongkok, telah mendorong pemerintah China untuk merongrong lebih dalam hak asasi manusia di dalam negeri,” kata Maya Wang, periset Human Rights Watch di China, kepada VOA. [lt]