Wisma Indonesia kembali membuka pintu kepada masyarakat Indonesia di sekitar Washington DC untuk acara berbuka puasa bersama. Karena Ramadan jatuh di musim panas, warga berpuasa selama 16 jam.
Salah seorang warga yang ikut berpuasa mengatakan rasanya lega berbuka setelah enam belas jam. Sementara seorang warga lainnya mengatakan seperti mendapatkan kemenangan berhasil berpuasa selama enam belas jam.
Sekitar seratus dua puluh warga Indonesia menghadiri acara berbuka puasa malam ini, yang dari tahun ke tahun diadakan di setiap akhir pekan, mengobati rasa rindu cita rasa tanah air.
Berbagai hidangan khas tanah air ini disiapkan untuk 150-200 warga dan merupakan hasil jerih payah staf KBRI. Makanan yang disajikan termasuk kolak, dendeng balado, sayur lodeh, pepes ayam telur asem, sambel petai dan ikan asin serta ikan acar kuning. Menurut koki KBRI, Galih Kunto Baskoro, mereka memulai persiapan untuk acara berbuka puasa kali ini sejak pagi hingga sekitar jam lima sore.
Kesempatan untuk bertemu sesama warga Indonesia, bercengkerama dalam bahasa Indonesia sambil menyantap hidangan khas tanah air meningkatkan silaturahmi warga Indonesia di rantau.
Dubes Indonesia untuk AS, Budi Bowoleksono mengatakan acara berbuka puasa ini merupakan kerjasama KBRI dengan komunitas Muslim di Washington D.C. dan sekitarnya, IMAAM. “Wisma Indonesia dipilih sebagai tempat acara buka puasa pertama karena ini adalah rumah semua warga Indonesia yang bermukim di Amerika, kita semua merasa at home di sini,” tambahnya.
Setelah berbuka puasa, warga bersama-sama menjalankan shalat maghrib bersama dan menyantap hidangan hangat yang tersedia.