Ladang keluarga Huffer di Middletown, Maryland, merupakan tempat yang sibuk tiap Oktober, di mana anggota keluarga mengelilingi ladang labu “Jumbo Pumpkin Patch” seluas 6 hektar itu, untuk mencari buah labu yang bagus. Sarah Cosgrove telah mengunjungi ladang Jumbo yang terkenal bagus itu sejak beberapa tahun terakhir, bersama suami dan dua anak lelakinya.
"Pemandangannya sangat cantik dan biasanya kami bisa memetik buah-buah labu oranye itu, langsung dari rantingnya. Lalu diukir dan ditaruh di depan serambi rumah untuk menghiasi rumah kita,” ujar Cosgrove.
Keluarga Huffer sudah bercocok tanam di ladangnya di dekat Pegunungan Catoctin di Maryland lebih dari 140 tahun lalu. David Huffer dan saudara laki-lakinya adalah generasi ketujuh yang mengelola ladang ini dibantu oleh sanak-keluarga mereka.
Ladang labu itu dibuka tahun 1994, dan Huffer mengatakan, ini merupakan suatu kesempatan untuk melihat buah labu yang masih melekat di rantingnya, tidak seperti yang dijual di pasar swalayan.
“Banyak anak tidak tahu bagaimana labu itu tumbuh. Mereka menikmati dan sekaligus mempelajari sesuatu yang baru,” papar Huffer.
Kegiatan menyenangkan lainnya termasuk mengendarai kuda kecil dan minum es krim. Rodney Kline, seorang teman Huffer mengaduk es krim buatan sendiri dengan mesin bensin buatan tahun 1918. Ia menuturkan, “Dulu, petani menggunakan mesin itu untuk menumbuk jagung atau memisahkan jagung dari tongkolnya.”
Huffer mengatakan, keluarga yang mengunjungi ladangnya juga senang naik gerobak jerami yang membawanya ke ladang labu.
“Ada orang yang suka naik gerobak, karena itulah yang mereka inginkan. Mereka suka menaikinya berkeliling ladang sampai sore dan mereka senang melakukannya,” tambahnya.
Diane Wilkerson merasa terhibur melihat cucu-cucunya mencari labu. Ia mengatakan, “Terutama waktu mereka mencoba memetiknya, lalu mereka terjerembab ke tanah kalau mereka tidak kuat, karena labu itu terlalu berat.”
Anak-anak itu sudah tahu apa yang akan mereka lakukan dengan buah labu untuk perayaan Halloween itu.