Parlemen Italia telah mengeluarkan Silvio Berlusconi, yang pernah menjabat sebagai perdana menteri tiga kali, dari badan legislatif itu, tetapi milyarder yang bersikap keras tersebut tetap bertekad untuk meneruskan keterlibatannya dalam politik.
Senat pada Rabu (27/11) melalui pemungutan suara mengeluarkannya dari parlemen karena pengadilan telah menyatakannya bersalah melakukan penipuan pajak.
Berlusconi berpidato di hadapan para pendukungnya Rabu di luar rumahnya yang sangat besar itu, dengan mengatakan “hari ini adalah hari berduka bagi demokrasi.” Ia mengatakan akan tetap di gelanggang politik Italia walaupun telah kehilangan perannya sebagai anggota parlemen.
Mantan perdana menteri itu juga telah dinyatakan pengadilan bersalah melakukan hubungan tidak senonoh dengan seorang pekerja seks di bawah umur dan menyalahgunakan kekuasaannya ketika memegang jabatan perdana menteri. Ia bersikeras mengatakan bahwa ia tidak bersalah dan akan naik banding.
Berlusconi masih memiliki pendukung yang setia dalam Senat, tetapi kontroversi yang mengikutinya telah mengubah perimbangan kekuatan dalam badan legislatif yang multi-partai itu.
Orang yang pernah jadi sekutu politiknya, Angelino Alfano, telah pecah kongsi dari Berlusconi sebelumnya bulan ini dan membentuk partai kanan moderat baru yang setia kepada pemerintahan koalisi Perdana Menteri Enrico Letta.
Senat pada Rabu (27/11) melalui pemungutan suara mengeluarkannya dari parlemen karena pengadilan telah menyatakannya bersalah melakukan penipuan pajak.
Berlusconi berpidato di hadapan para pendukungnya Rabu di luar rumahnya yang sangat besar itu, dengan mengatakan “hari ini adalah hari berduka bagi demokrasi.” Ia mengatakan akan tetap di gelanggang politik Italia walaupun telah kehilangan perannya sebagai anggota parlemen.
Mantan perdana menteri itu juga telah dinyatakan pengadilan bersalah melakukan hubungan tidak senonoh dengan seorang pekerja seks di bawah umur dan menyalahgunakan kekuasaannya ketika memegang jabatan perdana menteri. Ia bersikeras mengatakan bahwa ia tidak bersalah dan akan naik banding.
Berlusconi masih memiliki pendukung yang setia dalam Senat, tetapi kontroversi yang mengikutinya telah mengubah perimbangan kekuatan dalam badan legislatif yang multi-partai itu.
Orang yang pernah jadi sekutu politiknya, Angelino Alfano, telah pecah kongsi dari Berlusconi sebelumnya bulan ini dan membentuk partai kanan moderat baru yang setia kepada pemerintahan koalisi Perdana Menteri Enrico Letta.