Presiden AS Joe Biden siap tampil di hadapan wartawan hari Kamis (25/3) di Ruang Timur Gedung Putih untuk konferensi pers pertama sejak ia mulai menjabat pada Januari lalu.
Meskipun Biden telah mengembalikan kegiatan pengarahan harian oleh sekretaris persnya dan menerima pertanyaan dalam format lainnya, ia adalah presiden pertama dalam empat dekade yang sedemikian lama dalam masa jabatan pertamanya tidak mengadakan sesi tanya jawab resmi dengan awak media berita.
“Ini merupakan peluang baginya untuk berbicara kepada rakyat Amerika, jelas langsung melalui peliputan, langsung melalui Anda semua,” kata Sekretaris Pers Jen Psaki kepada wartawan, hari Selasa (23/3).
“Dan karena itu menurut saya ia sedang memikirkan tentang apa yang ingin ia katakan, apa yang ingin ia sampaikan, kapan ia dapat memberikan perkembangan terbaru, dan Anda tahu, menunggu kesempatan untuk berdialog dengan pers bebas.”
Biden kemungkinan besar akan menghadapi pertanyaan mengenai sejumlah topik menekan di dalam negeri, termasuk di antaranya penembakan massal baru-baru ini di Georgia dan Colorado, situasi di perbatasan AS-Meksiko dan respons pemerintah terhadap pandemi virus corona.
Dalam hal internasional, Biden diperkirakan akan menerima pertanyaan mengenai prospek bergabung kembali dengan perjanjian nuklir Iran, uji coba misil Korea Utara baru-baru ini, situasi di Myanmar dan hubungan AS dengan China dan Rusia. [uh/ab]