Wakil Presiden Amerika Joe Biden tiba di Tiongkok hari Rabu (17/8) di tengah-tengah kekhawatiran yang meningkat di kedua sisi Selat Taiwan mengenai prospek penjualan senjata Amerika kepada Taiwan.
Para pejabat Amerika telah menekankan bahwa Biden ingin menggunakan kunjungan 4 hari itu untuk menyampaikan jaminan tentang tata keuangan Amerika dan untuk membangun hubungan dengan generasi pemimpin Tiongkok yang berikutnya.
Tetapi laporan pers Tiongkok dan Taiwan menyebutkan bahwa kunjungan Biden jatuh pada hari ulang tahun pernyataan resmi penting tahun 1982 di mana Amerika berjanji, antara lain, untuk secara lambat laun mengurangi penjualan senjatanya kepada Taiwan.
Harian Global Times Tiongkok, surat kabar yang berafiliasi dengan Partai Komunis, mengatakan hari Kamis bahwa para pejabat Beijing kemungkinan akan menekan Biden mengenai keputusan yang akan diambil mengenai apakah akan menjual jet-jet tempur canggih F-16 kepada Taiwan. Penjualan besar senjata Amerika kepada Taiwan menyebabkan terjadinya pembekuan hubungan militer selama 1 tahun dengan Tiongkok.