Pengadilan Tinggi Taiwan telah menghukum seorang pengusaha Taiwan 18 bulan penjara atas tuduhan menjadi mata-mata Tiongkok.
Lai Kun-chieh ditangkap awal tahun ini setelah berusaha membeli informasi mengenai teknologi misil Taiwan dari seorang pejabat militer yang juga bekas teman sekelasnya.
Pejabat militer tersebut melaporkan insiden itu dan pejabat-pejabat mengatakan tidak ada informasi rahasia yang diberikan.
Laporan dari Taipei mengatakan Lai direkrut oleh agen intelijen Tiongkok sewaktu bekerja di Tiongkok tahun lalu.
Sebelumnya tahun ini seorang jenderal angkatan bersenjata dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena menjadi mata-mata Tiongkok.
Meskipun hubungan mulai hangat, Tiongkok dan Taiwan saling memata-matai satu sama lain.
Taiwan telah memerintah sendiri sejak akhir perang saudara Tiongkok pada tahun 1949. Tiongkok berkeras pulau itu tetap menjadi bagian wilayahnya dan kelak harus bersatu dengan Tiongkok daratan, bila perlu dengan kekuatan militer.