Presiden AS Joe Biden, Senin (2/9), mengatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak berbuat cukup banyak untuk mengamankan kesepakatan pembebasan sandera yang ditawan oleh kelompok bersenjata Palestina, Hamas.
Ketika ditanya oleh wartawan di Gedung Putih, di mana Biden hadir dalam pertemuan dengan negosiator AS, apakah menurutnya pemimpin Israel itu berbuat cukup banyak dalam masalah tersebut, presiden menjawab: “Tidak”.
Pertemuan Biden dengan para negosiator mengenai kesepakatan pembebasan sandera terjadi setelah kematian enam tawanan di Gaza pada Sabtu, termasuk seorang warga negara Amerika.
“Presiden Biden mengungkapkan rasa kesedihan mendalam dan marah, atas pembunuhan itu, dan menegaskan kembali pentingnya meminta pertanggungjawaban para pemimpin Hamas,” kata pernyataan Gedung Putih setelah pertemuan tersebut.
Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, yang mencalonkan diri untuk menggantikannya dalam pemilihan presiden AS bulan November, diberi pengarahan oleh para negosiator “tentang status proposal penghubung yang digariskan oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir,” kata pernyataan itu.
Menjelang pertemuan, Biden mengatakan para negosiator “sangat dekat” dengan proposal akhir yang akan disampaikan kepada Israel dan Hamas.
Gedung Putih mengatakan, pengarahan di Ruang Situasi telah dihadiri oleh Menteri Luar Negeri, Antony Blinken, Direktur CIA, William Burns, Penasihat Keamanan Nasional, Jake Sullivan, dan pejabat senior AS lainnya.
Amerika Serikat, bersama dengan sesama mediator Mesir dan Qatar, telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mendorong pertukaran sandera-tahanan dan gencatan senjata dalam perang di Gaza. [ns/ka]
Forum