Gedung Putih mengatakan pemimpin Al-Qaida, Osama bin Laden, tidak bersenjata ketika ia tewas di tangan pasukan khusus Amerika di Paskitan hari Senin.
Tetapi, Juru Bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan kepada wartawan, Selasa, bahwa bin Laden memang melawan satuan Navy Seal yang menggrebek kompleks tersebut di mana ia bersembunyi. Carney mengatakan perlawanan tidak harus berarti menggunakan senjata api, tetapi ia tidak memberi keterangan lebih jauh.
Pria yang paling diburu di dunia tersebut ditemukan dalam kompleks bernilai satu juta dolar di Abbottabad, sebelah utara ibukota Pakistan, Islamabad. Carney mengatakan bin Laden ditembak pada kepala dan dadanya. Ia mengatakan salah satu isteri bin Laden terkena tembakan di kakinya, tetapi tidak tewas, ketika ia bergegas menghambat pasukan Amerika.
Gedung Putih juga mengumumkan bahwa keputusan belum diambil mengenai apakah foto-foto penggerebekan tersebut akan dirilis kepada publik.
Sementara itu, Carney mengatakan para pejabat berharap informasi intelijen yang dikumpulkan dari kompleks persembunyian bin Laden akan memberi bukti rencana serangan, dan informasi mengenai sasaran lain yang bernilai tinggi, serta jaringan yang membantu bin Laden di Pakistan.
Direktur Badan Pusat Intelijen Amerika (CIA), Leon Panetta, menyampaikan keterangannya kepada para anggota Kongres dalam sebuah sidang tertutup, Selasa, di DPR dan Senat AS. Dalam wawancara dengan majalah TIME, Panetta mengatakan Amerika Serikat memutuskan untuk tidak mengikutkan pihak berwenang Pakistan dalam penggerebekan tersebut karena khawatir mereka akan membocorkan informasi tersebut kepada sasaran.
Pemerintah AS baru mengabarkan Pakistan kelangsungan misi tersebut ketika helikopter-helikopter keluar dari wilayah angkasa Pakistan.
