Juru bicara gubernur mengumumkan langkah tersebut hari Sabtu (14/2), seraya menyatakan meskipun pertempuran terjadi di kota Gombe, larangan diberlakukan di seluruh negara bagian tersebut. Ia mengatakan penduduk harus tetap berada dalam rumah hingga pemberitahuan selanjutnya, sementara aparat keamanan berusaha memburu kawanan bersenjata itu dan memulihkan ketertiban.
Belum ada keterangan mengenai korban.
Sebagian laporan menyebutkan pengepungan telah berakhir, dan kawanan bersenjata telah melarikan diri dengan membawa rekan mereka yang tewas dan luka-luka.
Laporan dari daerah tersebut menyatakan militan mengedarkan surat yang memperingatkan penduduk agar tidak keluar untuk mengikuti pemilu mendatang, yang semula dijadwalkan pada hari Sabtu (14/2) tetapi diundur enam pekan karena alasan keamanan.
Dalam surat hari Sabtu (14/2), militan berjanji akan menyerang seluruh TPS selama pemilu. Militan meminta penduduk Muslim agar tetap tinggal di rumah demi keselamatan mereka sendiri.