Para saksi mata dan petugas keamanan mengatakan sedikitnya sembilan orang tewas dan hampir 20 lainnya terluka pada Sabtu (8/8) dalam sebuah ledakan bom bunuh diri di depan gerbang pangkalan militer Somalia di Mogadishu.
Pejabat keamanan pemerintah yang dihubungi VOA telah mengonfirmasi bahwa delapan di antara korban tewas itu merupakan tentara pemerintah, dan korban lain termasuk para anggota keluarga tentara itu, yang sedang berada di pangkalan ketika itu.
"Seorang pembom bunuh diri yang menyetir kendaraan berisi bahan peledak, melaju kencang menuju gerbang kamp, tapi para petugas melepaskan tembakan dan menghentikannya sebelum kendaraan sempat meledak," kata
Aden Mohamed, seorang polisi, kepada VOA.
Ledakan itu terdengar di sekitar wilayah itu dan mengepulkan asap hitam.
"Saya melihat sedikitnya delapan mayat tentara, dan ambulans segera melarikan para korban luka-luka," kata seorang saksi mata kepada VOA.
Sumber-sumber rumah sakit telah mengonfirmasi bahwa sekitar 20 orang terluka, kebanyakan tentara.
Kamp militer itu terletak dekat stadion olahraga yang baru dibuka di kota di distrik Warta-nabadda. Ledakan itu terjadi beberapa hari setelah bom bunuh diri menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk pembom di sebuah restoran Mogadishu yang kerap didatangi pasukan keamanan dan pegawai pemerintah.
Militan Al-Shabab telah mengklaim tanggung jawab atas ledakan pada Sabtu (8/8) tersebut. Mereka mengklaim insiden itu menewaskan puluhan tentara pemerintah. [vm/ft]
