Taliban Pakistan kini mengaku bertanggungjawab atas sebuah serangan bom mematikan lainnya atas pasukan keamanan negara itu, dengan meledakkan gedung kepolisian di Peshawar – Pakistan barat daya.
Seorang juru bicara Taliban hari Rabu mengatkaan ledakan bom bunuh diri itu hanyalah bagian terbaru dalam serangkaian serangan untuk membalas pembunuhan otak teroris Osama bin Laden oleh Amerika, awal bulan ini.
Polisi Pakistan mengatakan sedikitnya delapan orang – kebanyakan anggota polisi – tewas dan sekitar 30 lainnya terluka ketika seorang pelaku bom bunuh diri menabrakkan sebuah kendaraan berisi 300 kilogram bahan peledak ke sebuah gedung satuan polisi.
Polisi dan beberapa saksi mata mengatakan ledakan tersebut meratakan fasilitas itu dan menghancurkan jendela-jendela gedung-gedung berdekatan. Para petugas darurat segera memulai pencarian korban selamat, dengan mengeluarkan mereka dari reruntuhan.
Pakistan hari Rabu juga mengumumkan pihaknya membebastugaskan komandan pangkalan angkatan laut di kota pelabuhan Karachi – Pakistan selatan.
Para militan Taliban mengepung pangkalan tersebut hari Senin, menghancurkan dua pesawat pengintai yang dipasok Amerika dan menewaskan 10 anggota personil keamanan.
Serangan tersebut semakin mempermalukan pihak militer yang sebelumnya memang sudah kecewa atas serangan Amerika di Abbottabad, yang menewaskan pemimpin al-Qaeda. Serangan Amerika tersebut juga telah menimbulkan ketegangan hubungan antara Washington dan Islamabad.